6 Jenis Batu Mulia yang Sering Dijadikan Bahan Perhiasan

04 June 2022 | 07:52 WIB
6 Jenis Batu Mulia yang Sering Dijadikan Bahan Perhiasan image

Apapun jenis batu mulia atau permata yang digunakan, perhiasan selalu dianggap sebagai benda berharga.

Popularitas batu mulia yang sering dijadikan penghias perhiasan pun bisa bernilai fantastis daripada sekedar emas atau perak biasa.

Apalagi bila batu mulai tersebut terbilang langka dan telah mengalami proses pengolahan rumit, harga per karatnya bisa semakin tinggi.

Batu mulai sendiri merupakan batuan mineral yang terbentuk akibat adanya proses geologi di kerak bumi.

Proses tersebut terjadi sangat lama bahkan bisa memakan waktu hingga ratusan juta tahun.

Itu sebabnya tempat penambangan batu mulia selalu menarik perhatian, terlebih jika tambang tersebut menghasilkan jenis batu mulia langka.

Jenis Batu Mulia Populer sebagai Bahan Perhiasan

Tidak kalah dari negara lainnya, Indonesia pun memiliki jenis batu mulia yang bisa ditemukan dari Sabang hingga Merauke.

Sebagai contoh Kalimantan yang bisa menghasilkan amethyst atau batu kecubung, Aceh dan Padang yang memiliki batu mulia jenis idocrase atau giok lumut, dan Banten dengan batu kalimaya.

Lantas jenis batu mulia seperti apa sih yang populer dijadikan bahan perhiasan? Ini dia daftarnya!

  1. Jade

Disebut juga batu giok, jenis batu mulia ini memiliki warna hijau yang pucat.

Warna hijaunya sendiri terbentuk akibat tingginya unsur mineral dalam batu jade.

Tampilannya juga mempesona sehingga cocok dijadikan sebagai bahan perhiasan.

Selain itu, banyak penelitian yang memaparkan bahwa jade juga mengandung potasium, kalsium, besi, magnesium, dan besi.

Kandungan-kandungan tersebutlah yang membuat jade kerap kali digunakan sebagai alat terapi kesehatan.

Batu mulia ini mudah ditemukan di Myanmar, Tibet, dan Tiongkok.

  1. Zamrud

Berbeda dari jade, warna hijau zamrud lebih gelap karena adanya kelumit kromium.

Zamrud juga mengandung besi dan vanadium sehingga memunculkan gradasi pada warna hijau jenis batu mulia ini.

Dari segi tekstur, zamrud berada di angka 7,5 skala Mohs.

Itu artinya zamrud lebih lunak dari pada batu mulia lain seperti safir atau berlian.

Sementara itu, negara yang dikenal sebagai produsen zamrud berkualitas adalah Brasil, Afrika Selatan, Kolombia, Siberia, dan Zimbabwe.

  1. Amethyst

Sebenarnya amethyst atau batu kecubung tidak termasuk empat jenis batu mulia paling berharga seperti zamrud, safir, ruby, dan berlian, tapi nilai jual dan peminatnya cukup tinggi.

Warna ungu atau merah mudanya yang menarik menjadikan amethyst populer di kalangan pecinta perhiasan.

Bahkan, batu ini kerap dikenakan oleh para bangsawan dan anggota kerajaan.

  1. Safir

Jenis batu mulia yang dikenal paling keras kedua setelah berlian.  

Safir memiliki tingkat kekerasan dengan skala 9 Mohs, sedangkan berlian mencapai skala 10 Mohs.

Safir sendiri memiliki kualitas yang sangat baik karena memiliki kandungan mineral korundum.

Sebenarnya batu safir hadir dalam banyak warna seperti putih, merah gelap, hitam, atau kuning, hanya saja yang paling klasik dan populer memiliki warna biru terang yang terlihat sangat cantik.

  1. Ruby

Batu mulia dengan warna dominan merah sehingga banyak yang menjulukinya si merah delima.

Sama seperti safir, jenis batu mulia ini juga mengandung mineral korundum.

Sedangkan warna dominan merah yang dihasilkan berasal dari kandungan kromium.

  1. Berlian

Berlian menjadi jenis batu mulia yang paling sering digunakan dalam perhiasan.

Dibandingkan batu mulia lainnya, berlian cenderung memiliki bentuk kasar dan dianggap sebagai batu terkeras di bumi.

Harga berlian bisa melambung tinggi tergantung dari kombinasi kualitas potongan, kejernihan, warna, dan karat.

Temukan perhiasan berlian berkualitas terbaik dan bersertifikasi dengan mengunjungi website atau offline store Adelle Jewellery.

Tersedia berbagai pilihan perhiasan berlian dalam jenis, model, dan harga yang bisa disesuaikan dengan selera dan personality Anda.