Mengenal 5 Mahar Pernikahan Unik dari Berbagai Suku di Indonesia

26 August 2022 | 10:48 WIB
Mengenal 5 Mahar Pernikahan Unik dari Berbagai Suku di Indonesia image

Pernikahan menjadi momen sakral bagi dua insan yang saling mencintai.

Dalam prosesi tersebut juga terdapat salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh calon mempelai pria yaitu mahar atau  maskawin yang dipersembahkan untuk pengantin wanita.

Di Indonesia sendiri ada beberapa suku yang dikenal memiliki tradisi adat pernikahan yang maharnya terbilang mahal.

Berikut suku-suku dengan mahar paling mahal di Indonesia:

Mengenal Apa itu Mahar Pernikahan


Dalam agama Islam, mahar atau maskawin adalah pemberian dari calon pengantin pria kepada calon mempelai wanita. 

Secara bahasa, mahar dapat dikatakan sebagai mas kawin yang berasal dari Bahasa arab (Shadaq, Alaiq, Hibah, dan Faridhah).

Sedangkan secara istilah, mahar merupakan pemberian wajib calon suami kepada calon istri sebagai ungkapan ketulusan hatinya.

Namun, di Indonesia sendiri mahar bisa dibilang wajib untuk siapa pun yang ingin menikah.

Hal ini bertujuan sebagai bukti bahwa seorang pria jujur ingin menikahi wanita dan berbuat baik kepada calon istrinya tersebut.

Pemberian kepada calon pengantin wanita bisa berupa barang, uang, atau jasa. 

Tradisi Mahar Unik dan Termahal di Indonesia

 

1. Adat Aceh


Di kebudayaan Aceh, mahar disebut juga dengan istilah "mayam".

Sama seperti budaya lainnya, mayam diberikan untuk pihak perempuan dari pihak laki-laki.

Di Aceh, mayam berbentuk emas dianggap sebagai maskawin.

Jumlah yang diberikan pun beragam mulai dari 15 hingga 50 mayam emas. 

Jumlah satu mayam sekitar 3,33 gram emas.

Jadi bila harga satu mayam sekitar Rp2,7 juta, maka pihak laki-laki perlu menyediakan dana sekitar Rp40,5 - Rp135 juta.

Semakin naik nilai emas semakin mahal pula dana yang dikeluarkan. 

2. Adat Sasak


Suku Sasak berasal dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ini memiliki perhitungan mahar pernikahan yang cukup unik.

Jumlah mahar mereka ditentukan berdasarkan bidang pekerjaan, tingkat pendidikan, dan domisili dari mempelai perempuan.

Ini berarti, wanita yang dinilai mapan dalam segala aspek bisa mendapatkan mahar yang jauh lebih tinggi.

Selain itu, mahar suku Sasak tak selalu berpatok pada uang, tetapi juga bisa hal lain seperti kerbau atau makanan pokok. 

3. Adat Bugis


Mungkin banyak yang sudah tidak asing lagi pada Suku Bugis yang berasal dari Sulawesi Selatan ini karena keunikan maharnya yaitu uang panai.

Uang panai ini merupakan uang yang digunakan untuk belanja perlengkapan nikah pihak perempuan.

Bagi masyarakat Bugis, pemberian uang panai ini merupakan satu hal yang wajib dipenuhi karena dianggap sebagai uang rencana pernikahan. 

Tidak ada ketentuan khusus terkait jumlah uang panai yang harus disiapkan, tetapi beberapa masyarakat Bugis akan mempertimbangkan status pendidikan dan pekerjaan dari sang wanita untuk menentukan besaran panai yang harus diterima.

4. Masyarakat NTT Suku Alor


Provinsi kepulauan Nusa Tenggara Timur juga memiliki mahar yang tak kalah menarik.

Mahar di NTT disebut juga dengan istilah belis.

Pemberian mahar ini bisa dibilang fantastis karena menghabiskan biaya puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Belis dapat diberikan dalam bentuk yang beraneka ragam, mulai dari sejumlah uang, hewan ternak, hingga benda berharga berupa kain adat, emas, gading, dan lain-lain.

Misalnya suku Alor, menggunakan Moko, Maumere menggunakan gading gajah, dan di Sumba menggunakan Mamuli.

5. Adat Padang Pariaman


Berbeda dari yang lain, tradisi masyarakat Padang Pariaman, Sumatera Barat memiliki budaya yang unik terkait mahar.

Bila biasanya perempuan yang diberikan mahal, lain di adat ini laki-laki lah yang justru diberikan mahar.

Japuik dikenal sebagai istilah dari tradisi pernikahan khas Kabupaten Padang Pariaman. 

Banyak yang berpendapat bahwa japuik atau uang jemputan merupakan tanda untuk 'membeli' seorang laki-laki.

Padahal, sebenarnya uang japuik merupakan cara untuk memuliakan calon suami.

Jumlah uang japuik sendiri tergantung pada kesepakatan dari kedua belah pihak keluarga serta status sosial sang pria. 

Nah, itulah beberapa tradisi mahar unik sekaligus termahal yang ada di Indonesia.

Ada juga yang menetapkan jumlah mahar sesuai dengan tanggal pernikahan agar lebih berkesan dan unik.

Mulai dari uang tunai, emas juga sering dijadikan sebagai mahar.

Sebagai rekomendasi mahar untuk kekasih contoh perhiasan yang bisa dijadikan sebagai maskawin atau mahar adalah Reflections Illona Necklace.  

Liontin Ilona terinspirasi dari karakteristik utama arsitektur kota Moroko yaitu Zellige.

Zellige adalah karya ubin mosaik yang memiliki pola/pattern geometris dan banyak digunakan untuk ornamen dinding, langit-langit, atau lantai sebuah bangunan.

Pesona dan bentuk dari zellige ini terlihat dari desain Illona Collection Adelle Jewellery.

Koleksi Illona menggunakan triguette setting, gabungan dari 3 berlian baguette yang disusun dan disatukan dengan rapi & presisi.

Selain itu, Anda pun dapat menemukan inspirasi maskawin atau mahar perhiasan berlian lainnya dengan mengunjungi website atau offline store Adelle Jewellery.

Kami menyediakan beragam koleksi perhiasan dalam berbagai model, jenis, dan harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, termasuk sebagai mahar yang berkesan untuk mempelai wanita.