Berlian adalah salah satu perhiasan idaman kaum hawa.
Keindahannya yang tiada tara membuat siapapun terpesona saat melihatnya sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk seseorang mencintai aksesoris satu ini.
Namun, belum banyak orang yang tahu tentang asal usul dan proses pembentukan berlian tersebut.
Berlian mempunyai sifat-sifat fisika yang istimewa.
Bahkan faktor kekerasannya dapat mencapai skala Mohs paling tinggi.
Jurnal Geochemistry, Geophysics, Geosystems Tahun 2018 mengungkap jika inti planet bumi yang kita tinggali ini memiliki kandungan berlian sebanyak 1.000 triliun ton atau setara dengan 1 quadrillion.
Lantas seperti apa asal usul dan proses pembentukan berlian yang selalu digunakan sebagai penyempurna penampilan tersebut?
Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Bagaimanakah Berlian Bisa Terbentuk?
Berlian yang selalu Anda pakai sebagai aksesoris fashion terbuat dari karbon yang melewati pemanasan bersuhu tinggi.
Proses pembentukan berlian tersebut juga melalui penumbukan dengan kekuatan sangat keras dan membutuhkan waktu pembentukan selama milyaran tahun.
Sebuah berlian dapat terbentuk dari karbon yang tercampur dengan berbagai senyawa lain.
Senyawa tersebut nantinya akan melalui pemanasan yang terjadi di dalam perut bumi.
Setelah itu ditindih dengan benda bumi lain sehingga karbon-karbon yang terkumpul di bawah tanah ini bergerak dan menempel hingga akhirnya menjadi karbon dengan ukuran besar.
Proses yang Dianggap Menjadi Sarana Terbentuknya Berlian
Selain dari karbon, ternyata masih ada asal usul dan proses pembentukan berlian lainnya.
Setidaknya ada empat proses pembuatan berlian yang perlu Anda ketahui, yaitu:
-
Asal-Usul Berlian dari Mantel Bumi
Beberapa ahli geologi percaya bahwa asal-usul dan proses pembentukan berlian itu berasal dari mantel bumi.
Sebab batu permata tersebut bisa muncul setelah terjadinya letusan gunung berapi yang menghasilkan pipa kimberlite dan lamproite.
Batu permata yang disimpan itu nantinya dikirim ke permukaan bumi lewat letusan gunung berapi yang membelah mantel bumi.
Zona ini juga lah yang kerap dijadikan sebagai daerah perburuan berlian.
-
Asal-Usul Berlian Hasil Benturan di Permukaan Bumi
Menurut sejarah, bumi yang kita tinggali ini sudah berulangkali dihantam asteroid besar.
Benda luar angkasa yang menghantam bumi tersebut menghasilkan suhu juga tekanan ekstrim serta ledakan energi yang setara dengan banyak nuklir.
Ledakannya pun lebih panas dibandingkan permukaan matahari.
Kondisi inilah yang dipercaya sebagai salah satu teori asal-usul dan proses pembentukan berlian.
-
Asal-Usul Berlian dari Luar Angkasa
Para peneliti NASA telah mendeteksi jumlah nanodiamond di beberapa meteorit.
Nanodiamond merupakan berlian yang memiliki diameter nanometer atau satu persejuta meter.
Sebanyak 3% karbon dalam meteorit tersebut mengandung nanodiamond.
Bahkan, peneliti bernama Smithsonian pernah menemukan sejumlah intan kecil ketika sedang memotong sampel meteorit yang disebut Allen Hills.
Asal-usul dan proses pembentukan berlian tersebut kemungkinan dihasilkan di luar angkasa melalui tabrakan kecepatan tinggi menyerupai berlian yang berasal dari bumi akibat proses benturan.
-
Asal Usul Berlian dari Zona Subduksi
Zona subduksi adalah tempat terjadinya peristiwa bertemunya dua lempeng yang membentuk gunung berapi dan menghasilkan gempa bumi.
Banyak ahli geologi juga yang mengatakan jika asal-usul dan proses pembentukan berlian diduga tersubduksi jauh ke dalam mantel bumi lewat lempeng tektonik sebelum kembali ke permukaan.
Proses pembentukan berlian di zona subduksi mungkin terjadi sekitar 80 kilometer di bawah permukaan bumi dan pada suhu 200° celcius.
Terlepas dari bagaimana asal-usulnya, berlian selalu berhasil membuat siapapun terpesona.
Siapapun pasti ingin mengenakannya sebagai penyempurna penampilan.
Saatnya Anda menemukan perhiasan berlian terbaik dalam berbagai model dan jenis hanya di Adelle Jewellery.
Kunjungi website atau offline store Adelle Jewellery sekarang juga dan temukan ragam perhiasan berlian yang sesuai dengan selera Anda.