Cincin nikah merupakan perhiasan yang dianggap sakral oleh pasangan suami istri.
Pasalnya cincin dianggap sebagai simbol ikatan suci saat melangsungkan pernikahan.
Bukan itu saja, cincin yang dipilih pun mampu mengungkapkan cinta dan komitmen untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama.
Cincin nikah hadir dalam beragam jenis, tergantung dari penggunaan logam mulia sebagai bahan dasar serta batu permata yang menghiasinya.
Namun, biasanya tujuh jenis logam mulia berikut ini yang paling sering digunakan sebagai bahan dasar cincin pernikahan.
Apa Saja Jenis Logam Mulia yang Sering Dijadikan Cincin Nikah?
Untuk memahami apa saja tujuh jenis logam mulia tersebut, simak penjelasan singkat di bawah ini:
-
Perak
Logam mulia ini terkadang menjadi alternatif cincin nikah selain emas.
Sifatnya ringan dan lunak sehingga mudah dibentuk.
Hanya saja, cincin pernikahan dari perak rentan terkena goresan dan warnanya cepat memudar.
Maka dari itu, cincin perak sering dilapisi logam lain seperti Rhodium agar lebih awet.
-
Titanium
Jenis logam ini memiliki warna yang agak gelap dengan bobot ringan.
Cincin nikah dari titanium juga memiliki daya tahan yang kuat dengan harga yang lebih terjangkau dari logam mulia lainnya.
Sayangnya, cincin titanium tidak disarankan untuk dipakai dalam jangka panjang karena mampu memicu alergi, khususnya pada pemilik kulit sensitif.
-
Zirconium Hitam
Hampir sama seperti titanium, zirconium hitam memiliki bobot yang ringan dengan daya resistensi tinggi terhadap korosi dan goresan.
Logam mulia ini juga cukup populer di kalangan pasangan yang mencari alternatif cincin nikah selain emas.
-
Tungsten Karbida
Nama logam mulia ini mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia.
Tungsten karbida merupakan jenis logam mulia dengan kemampuan anti gores yang mumpuni.
Bobotnya pun cukup berat dan memiliki tingkat kekerasan yang tinggi.
Itu sebabnya dibutuhkan teknologi laser khusus untuk membentuknya menjadi sebuah aksesoris atau perhiasan seperti cincin.
-
Palladium
Logam mulia ini tak kalah populer dari emas atau platinum.
Di dunia perhiasan, bahan palladium dikenal memiliki ketahanan tinggi terhadap goresan dan korosi.
Bahan ini juga memiliki sifat serupa platinum dan emas putih, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Tetapi, bila Anda dan pasangan mencari model cincin yang lebih unik dan menarik, palladium bukanlah alternatif yang tepat.
Sebab, bahan ini cenderung keras sehingga sulit untuk dibentuk dalam berbagai model.
Inilah juga yang menjadi alasan mengapa cincin nikah palladium cenderung memiliki model minimalis.
-
Platinum
Platinum termasuk dalam logam putih yang memiliki banyak kelebihan seperti tidak mudah tergores, warna yang tak mudah pudar, tidak menimbulkan alergi ketika dikenakan, dan menawarkan tampilan yang lebih menarik.
Ragam kelebihan ini jugalah yang menjadikan cincin nikah platinum cenderung memiliki harga yang lebih tinggi.
Tetapi, itu semua sepadan dengan kualitasnya.
Misalnya saja cincin nikah Platinum Platino dari Adelle Jewellery yang tampil dengan desain modern minimalis berhiaskan berlian round berkualitas tinggi.
-
Emas
Logam mulia ini yang paling populer dijadikan sebagai bahan pembuat perhiasan, salah satunya cincin nikah.
Meski memiliki bobot ringan dan mudah dibentuk, emas termasuk logam mulia dengan ketahanan terbaik.
Modelnya pun jauh lebih beragam dari jenis logam mulia lainnya.
Dari mulai cincin nikah berwarna emas kuning, emas putih, rose gold, hingga dua kombinasi warna emas sekaligus (two tone) bisa Anda pilih sesuai selera.
Sebagai rekomendasi, bagi pasangan yang ingin menampilkan sisi unik dan modern, Eternal Love Larasita cocok dipilih sebagai cincin nikah Anda dan pasangan.
Cincin two tone ini terinspirasi dari kisah cinta abadi Rama dan Shinta. Belum lagi di bagian tengahnya dihiasi oleh berlian terindah di dunia,yaitu Eternal Flame.
Dapatkan juga beragam promo menarik bagi pembelian cincin pernikahan khusus di Bulan Juli ini berupa calligraphic wedding ring box atau custom illustration untuk menjadikan momen pernikahan Anda dan pasangan semakin berkesan.